Mahasiswa Uniprima Berhasil Juara 2 Tingkat Nasional Menulis Cerpen
Kegiatan Kompetisi Menulis Cerpen ini merupakan salah satu ajang kompetisi nasional yang diadakan oleh Ruang Kreasi dalam bidang menulis, tepatnya menulis cerita pendek. Ruang Kreasi sendiri mengadakan lomba ini sebagai wadah untuk para penulis menuangkan bakat dan kreativitas mereka walaupun sedang dalam situasi pandemi covid-19. Ruang Kreasi yang sudah tidak asing didengar di publik merupakan salah satu startup yang bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan kreativitas pemuda. Adapun peserta yang ikut berkompetisi di ajang lomba ini adalah orang yang berkewarganegaraan Indonesia di seluruh penjuru nusantara dan tidak dibatasi umur, jadi jika dikalkulasi peserta yang ikut berkompetisi di ajang ini kurang lebih sekitar 2000 peserta. Proses kompetisi ini dilakukan secara online, dari tahap pendaftaran yang dibuka pada tangga 28 April, verifikasi berkas, pengiriman karya, hingga pengumuman pemenang 100 besar pada tanggal 13 Juni 2020 semuanya dilakukan secara online. Penjurian dalam lomba ini tentunya dilakukan oleh orang orang yang berpengalaman dalam hal berkompetisi maupun menulis, dan sudah merasakan asam garam dalam penciptaan karya tulis, yaitu Beni Satria, Mulia Azzahra dan Ilham Pasawa.
Cita Dinasti Ayuningtias, Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Puangrimaggalatung Prodi Administrasi Publik, mengikuti lomba ini dengan mengirimkan 3 karya cerpen dan salah satu dari karya itu menduduki posisi juara 2, yaitu cerpen yang berjudul Aku Jowo Londo Penari Jaran Kepang, cerpen ini menceritakan secuil tentang salah satu seni budaya Jawa, “sebenarnya saya ingin mengangkat tentang seni budaya Bugis dimana saya bertempat tinggal sekarang, namun keterbatasan pengetahuan tentang seni budaya Bugis yang juga disebabkan oleh karena saya pendatang disini yang semulanya berdomisili di Jambi, membuat saya tidak berani mengangkat cerita tentang budaya Bugis, dan InsyaAllah jika diberi panjang umur akan mencoba mengangkat seni budaya bugis di tulisan selanjutnya” ungkapnya.
“Pihak Universitas sangat menghargai dan memberi apresiasi yang tinggi kepada ananda Cita Dinasti Ayuningtias atas prestasi yg diraih dalam bentuk karya cerpen yg ditulisnya ini membuktikan sinergitas pemberin beasiswa bidikmisi terhadap prestasinya berbanding lurus, inilah yang kami dan pemerintah harapkan. Beasiswa bidikmisi itu harusnya menghasilkan prestasi kepada penerimanya. Hal ini terkait juga dengan pemeringkatan PTS di bidang kemahasiswaan. Kami berharap semoga ke depan lebih kreatif lagi menulis cerita pendek, yang terkait dengan kehidupan sosial budaya mayarakat sekitarnya, sesuai dengan bidang ilmu yg ditekuni.” Ungkap Rektor Uniprima.